Stadion José Alvalade, Portugal

Stadion José Alvalade. 1 Desember 2006
------------
Stadion José Alvalade adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di Lisboa, Portugal. Stadion ini merupakan markas salah satu klub terbesar di Portugal, Sporting Lisboa. Stadion ini merupakan pusat dari kompleks Alvalade XXI yang mencakup mal Alvaláxia, sebuah klub kesehatan, museum klub,
paviliun olahraga, klinik, dan gedung kantor. Stadion ini dirancang oleh seorang arsitek asal Portugal yang juga merancang beberapa stadion lain, Tomás Taveira. Stadion ini telah diklasifikasikan oleh UEFA sebagai stadion bintang 5, yang berarti stadion ini dapat menggelar pertandingan final Liga Eropa UEFA dan Liga Champions UEFA. Stadion ini berkapasitas 50.076 penonton, meski pada awalnya diproyeksikan hanya untuk menampung 40.000 penonton. Selain menggelar pertandingan sepak bola, stadion ini juga dapat dialihfungsikan menjadi tempat konser dan festival musik. Grup band Depeche Mode pun pernah menyelenggarakan Tur Devotional-nya dihadapan 50.000 penonton di stadion ini. Stadion ini memiliki 1.315 lahan parkir bawah tanah, termasuk 30 lahan parkir untuk penonton cacat. Stadion ini secara resmi dibuka pada tanggal 6 Agustus 2003 dengan pertandingan antara Sporting Lisboa dengan Manchester United yang akhirnya dimenangkan oleh Sporting dengan skor 3-1. Pada tahun 2005, stadion ini menjadi host pertandingan final Liga Eropa (saat itu masih bernama Piala UEFA) antara Sporting Lisboa dengan CSKA Moskwa yang akhirnya dimenangkan oleh CSKA dengan skor 3-1. Pada bagian eksterior, stadion ini memiliki fitur ubin multi-warna. Kursi-kursi penonton pun diatur dengan warna yang berbeda-beda dan tampak acak untuk memberikan ilusi bahwa stadion selalu dipenuhi oleh penonton.

Stadion ini menjadi host lima pertandingan UEFA Euro 2004, termasuk pertandingan semifinal antara Portugal dengan Belanda, yang akhirnya dimenangkan oleh Portugal dengan skor 2-1. Pertandingan tersebut pun berhasil memenangkan penghargaan Penyelenggaraan Pertandingan Terbaik sepanjang kompetisi. Stadion ini menghabiskan dana sebesar 105 juta euro untuk membiayai pembangunan. Jumlah tersebut mencapai 68% dari dana yang digunakan untuk membangun kompleks Alvalade XXI yang menghabiskan dana 154 juta euro. Setelah bertahun-tahun menggunakan permukaan rumput asli yang kurang nyaman digunakan untuk bermain sepak bola, Dewan Olahraga Sporting awalnya memutuskan untuk mengganti rumput asli tersebut dengan rumput sintetis. Namun, keputusan ini pun dibatalkan seiring dibangunnya pencahayaan buatan, Stadium Grow Lighting. ( id.wikipedia )